Memantaskan Diri Sebelum Menikah, Gimana Caranya?

Oleh Tim Penulis MenujuNikah

Memantaskan Diri Sebelum Menikah, Gimana Caranya?

06A
pexels

Mungkin kamu sering mendengar bahwa untuk mendapatkan jodoh sesuai dengan yang kamu inginkan adalah dengan cara memantaskan diri. Hal itu karena sesungguhnya jodoh adalah cerminan dari diri sendiri.

“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik (pula)” (QS.An-Nur:26)

Jadi jika kamu menginginkan calon pendamping yang baik, sholeh atau sholeha, maka kamu juga harus menjadikan dirimu pantas mendampingi orang yang memiliki kriteria seperti itu.

Misalnya, jika kamu ingin memiliki pendamping seorang yang baik ibadahnya, maka kamu juga harus berusaha ketika   menjadi pribadi yang juga baik ibadahnya. Meskipun sulit, setidaknya kamu sedang berusaha untuk itu.

Nah, sebenarnya hal apa saja sih yang seharusnya kamu lakukan ketika sedang berproses memantaskan diri sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah?

Bercermin dari Diri Sendiri

Jodoh adalah cerminan dari diri sendiri. Maka lihatlah diri sendiri terlebih dulu. Bagaimana kualitas dirimu saat ini? Jika kamu merupakan seorang yang baik ibadahnya, yang menjaga hati dan pandangan, maka kemungkinan besar kamu akan mendapatkan pendamping yang tidak jauh dari kriteria tersebut. Dan begitu juga sebaliknya.

Tapi jika kamu saja masih malas-malasan untuk sholat atau berbuat baik kepada orang lain, jangan salahkan Allah jika akhirnya kamu mendapatkan jodoh yang tidak jauh dari sifat malas dan kepribadian buruk kamu.

Belajar untuk Memperbaiki Kualitas Diri

Jika saat ini kamu merasa kualitas dirimu belum baik, maka cobalah untuk mengevaluasi diri atau bermuhasabah. Pahami diri dan cari cara bagaimana mengatasinya.

Berusahalah untuk terus memperbaiki diri dengan lebih banyak belajar dan memahami ilmunya. Atau belajar dari seseorang yang lebih paham agar bisa membimbingmu menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan berkualitas.

Belajar Ilmu tentang Pernikahan

Selain belajar ilmu bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik, tidak kalah penting juga untuk belajar ilmu tentang pernikahan. Mulai dari bagaimana mengatur emosi, menata rumah tangga, peran menjadi suami atau istri dan orang tua yang baik, hingga bagaimana cara menyelesaikan konflik sehingga tidak menjadi masalah yang berarti dalam berumahtangga kelak nantinya.

Tetap Berikhtiar dan Jangan Menyerah

Di saat kamu sedang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, maka jangan pernah merasa putus asa walaupun belum juga mendapatkan apa yang kamu impikan. Teruslah berusaha karena kesungguhan itu ada pada proses.

Allah akan menilai dari niat dan seberapa besar usahamu, bukan seberapa tinggi pencapaianmu. Maka, jangan sampai menyerah dan putus asa. Karena tidak ada yang  pernah tahu kapan Allah menganggap kita pantas atau tidak.

Berdoa dan Selalu Yakin Atas Kekuasaan Allah

Tak pernah putus dalam berdoa adalah salah satu ikhtiar. Namun berdoa tanpa memiliki keyakinan kuat kepada Allah merupakan kesia-siaan.

Allah menyukai manusia yang senantiasa bergantung pada-Nya. Yang selalu berdoa dan mencari keridhoan-Nya. Mintalah apapun yang kamu inginkan. Namun tetap dibarengi rasa keyakinan yang kuat. Mintalah dimudahkan dalam segala urusan termasuk dalam proses memantaskan diri.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’d:11)

Allah hanya perlu bukti kalau kamu punya kemauan untuk berproses. Sedangkan hasil adalah hak istimewa Allah. Maka selain berikhtiar, berpasrahlah atas kehendak Allah SWT agar hatimu merasa tentram.

Perusahaan

S&K

Media Sosial

Youtube

with ❤️ menujunikah.co.id