Kenapa Memilih Taaruf Daripada Pacaran?

Banyak jalan untuk menemukan jodoh. Tapi alangkah lebih baik jika melalui jalan yang diridhoi Allah. Salah satunya yaitu dengan taaruf.

Taaruf adalah proses saling mengenal. Jika dalam konteks pernikahan, taaruf adalah proses saling mengenal satu sama lain dengan cara yang baik dan diridhoi Allah.

Dengan proses taaruf, kamu akan mendapatkan banyak keuntungan dibanding memilih lewat jalan pacaran. Salah satunya adalah jalan menuju pernikahanmu akan jauh dari  drama tidak penting termasuk patah hati dan hal kurang bermanfaat lainnya.

Ada banyak alasan logis mengapa lebih baik memilih jalan taaruf daripada pacaran. Beberapa di antaranya, akan kita bahas lebih lengkap di artikel ini.

Bisa Memilih Kriteria Pasangan Sesuai Keinginan

Taaruf beda dengan perjodohan. Kalau dijodohkan terkadang kamu gak bisa memilih calon sesuai keinginanmu. Sedangkan kalau melalui taaruf kamu bisa memilih calon pasangan yang sesuai dengan kriteriamu.

Bahkan bukan hanya ada 1 pilihan. Namun beberapa pilihan yang sudah disesuaikan dengan kriteria yang kamu tetapkan. Mulai dari ciri-ciri fisik hingga visi misi berumahtangga. Makanya ada yang namanya saling tukar biodata dan proposal pernikahan.

Terhindar dari Drama Patah Hati

Meskipun dengan proses taaruf tidak selalu menjamin kamu bisa langsung mendapatkan calon, ataupun berlanjut ke proses khitbah, setidaknya dengan taaruf kamu gak perlu melalui hari-hari dengan patah hati yang berlebihan.

Bahkan jika dilakukan dengan hati yang benar, kamu cenderung tidak mengalami kekecewaan karena belum terlalu jauh melibatkan perasaan.

Beda dengan pacaran. Saat kamu ternyata tidak berjodoh, maka rasa kekecewaan itu akan cenderung lebih besar. Apalagi kalau kamu sudah sering melalui hari-hari dengan banyak impian dan harapan yang sudah disusun bersama-sama.

Terhindar dari Fitnah dan Bisa Menjaga Diri

Proses taaruf dilakukan secara rahasia dan bukan hanya antara kamu dan calon pasanganmu saja. Tapi didampingi oleh kerabat atau orang yang lebih paham dan berpengalaman sebagai perantara.

Sehingga interaksi kamu dan calon akan cenderung lebih terjaga, terhindar dari khalwat, terhindar dari zina dan terhindar dari fitnah lainnya. Kamu pun bisa lebih menjaga diri dari orang-orang yang tak bertanggungjawab.

Visi Misi Pernikahan Jadi Lebih Jelas dan Terarah

Dalam taaruf, sebelum lanjut ke khitbah dan pernikahan, kamu dianjurkan untuk saling bertanya sebanyak mungkin pertanyaan yang bisa membuatmu yakin dalam mengambil keputusan untuk mengarahkanmu lanjut ke jenjang pernikahan atau tidak, termasuk kamu bisa menyamakan visi dan misi pernikahan dengannya. Artinya, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya wajib kamu tanyakan saat proses taaruf.

Hal ini bertujuan agar kalian berdua mempunyai gambaran masing-masing jika nanti berlanjut ke pernikahan.

Karena dalam menjalani biduk rumah tangga, hal yang paling terpenting adalah kesamaan visi dan misi, sehingga akan sangat meminimalisir konflik dan lebih mudah mencapai tujuan.

Taaruf adalah Jalan yang Diridhoi Allah

Dalam proses taaruf tidak ada yang namanya ber-khalwat atau berdua-duaan sebelum sah seperti halnya pacaran. Jadi sejak pertama kali saling menukar biodata atau proposal, semua proses harus didampingi orang lain.

Boleh kerabat dekat, teman, ataupun orang yang kamu percaya dan amanah. Sehingga, selain menjaga interaksi yang berlebihan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, proses taaruf dilakukan dengan cara baik-baik.

Meskipun  pada akhirnya tidak jadi, tetap akan diselesaikan secara baik. Tidak ada dendam ataupun kekecewaan. Karena di awal proses taaruf, sudah ada komitmen untuk saling menghargai pilihan dan menjaga amanah.

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” ( QS. Al Isra’:17)

Maka dari itu, proses taaruf sangat diridhoi oleh Allah daripada pacaran yang memiliki mudharat lebih banyak termasuk rentan mendekati zina.