Penampilan Saat Diluar Rumah: Panjang Jilbab Menutupi Dada, Memakai Kaos Kaki, Tidak Bercadar, Tidak Berkacamata
Info Tambahan
Kondisi Ibadah Harian: Alhamdulillah 5 waktu tidak pernah putus
Kajian yang Diikuti: Komunitas Belajar Bahasa Arab (MUYA)
Kajian Dakwah Akhwat Kampus
Jumlah Hafalan Al-Qur'an: Juz 30, Al-Kahfi, Ar-Rahman, Al-Mulk, Al-Waqiah
Pendidikan Terakhir: SMA
Pekerjaan Saat Ini: Freelancer, Mahasiswa
Sifat Positif: Suka Kebersihan
Sifat Negatif: Suka cepat Berubah Moodnya
Hobi & Kesukaan: Memasak, Membaca, Berenang, Berkuda, Memanah, dan Travelling
Hal yang Tidak Disukai: Rumah Tidak Rapi, di bentak
Status Pernikahan: Belum Menikah
Izin Menikah dari Orangtua/Wali: Sudah diizinkan menikah
Target Menikah: ≤ 3 bulan setelah taaruf
Tempat Tinggal Setelah Nikah: Dirundingkan bersama pasangan
Ikhtiar Kesiapan Nikah: Kesiapan Spiritual: Menikah adalah ibadah dalam Islam, sehingga kesiapan spiritual sangat penting. Ini termasuk memiliki niat yang benar untuk menikah, yaitu untuk memenuhi perintah Allah, membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah, dan menghindari zina.
Kesiapan Mental dan Emosional: Saya sudah siap secara mental dan emosional untuk menghadapi tanggung jawab dan tantangan dalam pernikahan. Ini melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, mengelola konflik, dan memiliki kematangan emosional.
Kesiapan Finansial: Islam menganjurkan agar pasangan siap secara finansial sebelum menikah. Ini tidak berarti harus kaya, tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga utamanya ini ada pada pihak laki-laki. Allah juga berfirman bahwa Dia akan memberikan kecukupan bagi mereka yang menikah dengan niat yang baik.
Kesiapan Sosial: Ini mencakup dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar. Dukungan sosial yang kuat dapat membantu pasangan menghadapi berbagai tantangan dalam pernikahan.
Pengetahuan dan Pemahaman tentang Pernikahan: Memahami hak dan kewajiban dalam pernikahan menurut ajaran Islam. Ini bisa didapatkan melalui belajar dari buku-buku, menghadiri kajian, atau konsultasi dengan ustaz/ustazah. Ini wajib untuk Suami nantinya harus tau.
Kesehatan: Kesehatan fisik juga penting untuk memastikan bahwa kedua pasangan bisa menjalani kehidupan rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan baik. Dan saya Alhamdulillah sehat.
Anak & Pendidikannya: •Kesehatan dan Kesejahteraan: Saya berharap anak-anak saya tumbuh dengan sehat dan sejahtera, baik secara fisik maupun mental.
•Akhlak dan Budi Pekerti: Saya berharap mereka memiliki akhlak yang baik, berperilaku sopan, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
•Kemandirian dan Kepercayaan Diri: Saya ingin anak-anak saya tumbuh menjadi individu yang mandiri dan percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup.
•Keimanan dan Ketakwaan: Saya berharap mereka tumbuh menjadi anak yang taat beragama, memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
•Pendidikan Agama: Saya ingin mereka mendapatkan pendidikan agama yang kuat, agar mereka memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dengan baik.
•Pendidikan Formal: Saya berharap mereka bisa mendapatkan pendidikan formal yang baik, sehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi masa depan.
•Pendidikan Karakter: Saya berharap mereka mendapatkan pendidikan yang juga fokus pada pengembangan karakter, seperti kejujuran, kerja keras, disiplin, dan empati.
•Pendidikan Berkelanjutan: Saya berharap mereka memiliki semangat belajar sepanjang hayat, selalu terbuka untuk ilmu pengetahuan baru dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
•Memberikan Teladan yang Baik: Saya berkomitmen untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak saya, menunjukkan nilai-nilai positif dalam tindakan sehari-hari.
•Mendukung Minat dan Bakat: Saya akan mendukung dan memfasilitasi minat dan bakat anak-anak saya, sehingga mereka bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.
•Komunikasi Terbuka: Saya berusaha menjaga komunikasi yang terbuka dengan anak-anak saya, mendengarkan dan memberikan nasihat serta dukungan yang mereka butuhkan.
Dengan harapan-harapan ini, saya berdoa dan berusaha agar anak-anak saya tumbuh menjadi individu yang sukses, baik di dunia maupun di akhirat.
Harapan Setelah Menikah: •Kebahagiaan dan Keharmonisan Rumah Tangga, termasuk hubungan yang penuh cinta, pengertian, dan saling menghormati.
•Keamanan dan Stabilitas: Harapan untuk merasa aman dan stabil baik secara emosional, finansial, maupun fisik dalam kehidupan pernikahan.
•Dukungan dan Kerja Sama: Mengharapkan adanya dukungan dan kerja sama dalam mengelola rumah tangga dan dalam mencapai tujuan bersama. Ini termasuk pembagian tugas yang adil dan saling membantu dalam mengurus anak serta urusan rumah tangga.
•Komunikasi yang Baik: Mengharapkan komunikasi yang terbuka, jujur, dan efektif dengan suami, sehingga setiap masalah dapat diselesaikan bersama dan keputusan-keputusan penting dapat diambil dengan bijaksana.
•Kesetiaan dan Kepercayaan: Harapan untuk memiliki hubungan yang dilandasi oleh kesetiaan dan kepercayaan, dimana keduanya merasa aman dan yakin dengan komitmen satu sama lain.
•Waktu Berkualitas Bersama: Mengharapkan adanya waktu berkualitas yang dihabiskan bersama, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam momen-momen spesial, untuk mempererat ikatan dan menciptakan kenangan indah.
•Dukungan dalam Pencapaian Pribadi: Mengharapkan dukungan dari suami dalam mencapai impian dan tujuan pribadi, baik dalam karier, pendidikan, atau hobi.
•Peningkatan Keimanan: Banyak wanita juga berharap agar pernikahan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, dengan bersama-sama menjalankan ajaran agama dan mendidik anak-anak dalam nilai-nilai Islami.
Kriteria Calon Pasangan: 1. Sholatnya di jaga
2. Sayang keluarga
3. Tidak Main Tangan
4. Bisa menghargai perempuan
Kriteria dari Keluarga / Info Tambahan (jika ada): Semoga bisa menjadi menantu yang baik di keluarga dan bisa di terima apa adanya saya
Berikut adalah beberapa jenis pelanggaran yang bisa dilaporkan:
1. Informasi Palsu
CV Taaruf menggunakan identitas orang lain
Identitas palsu (tanggal lahir, tinggi badan, status pernikahan, dll.)
Pendidikan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan kenyataan
2. Perilaku Tidak Pantas
Menggunakan bahasa kasar atau tidak sopan
Mengajak aktivitas yang tidak sesuai dengan tujuan taaruf
Mengirimkan konten yang tidak senonoh
3. Penipuan & Modus Kejahatan
Meminta uang dengan alasan yang mencurigakan
Menawarkan investasi atau bisnis dengan iming-iming keuntungan
Menggunakan profil untuk tujuan penipuan
4. Pelecehan & Intimidasi
Mengirim pesan berulang kali meskipun sudah ditolak
Mengancam atau memaksa untuk menerima lamaran atau bertemu
Memaksa berbagi informasi pribadi seperti PIN ATM atau password
5. Aktivitas yang Tidak Sesuai dengan Prinsip Taaruf
Bermain-main dengan niat tidak serius dalam taaruf
Berpura-pura single padahal sudah menikah
Berusaha melakukan hubungan di luar pernikahan
6. Spam & Aktivitas Mencurigakan
Mengirim pesan promosi atau iklan melalui CV Taaruf atau Ruang Komunitas
Menggunakan akun ganda untuk menipu atau memanipulasi pencarian jodoh
Terindikasi LGBTQ+ atau memiliki CV Taaruf dengan jenis kelamin yang tidak sesuai