Kondisi Fisik Lainnya: Mata minus (memakai kacamata)
Merokok: Tidak Merokok
Bertato: Tidak Bertato
Penampilan Saat Diluar Rumah: Panjang Jilbab Menutupi Dada, Memakai Kaos Kaki, Tidak Bercadar, Berkacamata
Info Tambahan
Kondisi Ibadah Harian: Ibadah Wajib Alhamdulillah tdk ada yg bolong2, Ibadah Sholat Sunnah jg lumayan.
Kajian yang Diikuti: Saya tidak menempatkan diri dibagian NU atau Muhammadiyah bukan karena tidak memiliki pendirian tapi menurut saya semua ajaran dalam Agama Islam itu baik selama punya dasar ilmu yg benar (Quran & Sunnah). Ustad yg saya ikuti pun Ust Khalid Basalamah, Ust Syafiq Riza Basalamah, Ust Felix Siauw, Ust Adi Hidayat, Ust Abd Somad, Ust Salim Afillah.
Jumlah Hafalan Al-Qur'an: Beberapa surah di Juz 30
Pendidikan Terakhir: S1 Psikologi
Pekerjaan Saat Ini: Pegawai Swasta
Sifat Positif: Saya cepat akrab dengan orang baru bahkan yang tidak pernah kenal sebelumnya selama orang yg bersangkutan juga aktif saat bertegur sapa(khususnya sesama perempuan). Saya ramah kepada siapa saja selama orang tersebut tidak mengusik(mengganggu) saya. Saya selalu belajar menjadi org yg memiliki pemikiran yg terbuka akan pendapat org lain. Saya tidak pernah pacaran sama sekali. Kata orang-orang di sekitar saya, saya org yg humoris. Untuk urusan dapur, Insya Allah bisa. pernah tinggal di rumah keluarga saat kuliah dan saya yg inisiatif menyiapkan makanan untuk org rumah dan Alhamdulillah diberi kepercayaan untuk itu. **Semoga kelebihan yang saya sebutkan tidak termasuk bagian dari ujub**
Sifat Negatif: Saya cerewet dan terlalu cerewet di saat keadaan membahagiakan menurut saya (saya menempatkan hal ini di poin kelemahan diri karena tidak semua org bisa menerima hal ini). Saya masih merasa kurang dalam ilmu agama dan selalu butuh bimbingan untuk terus belajar. Menurut saya, saya merasa belum terlalu fasih dalam mengaji, tapi kata Ustadzah saya sudah lumayan bagus (tajwidnya) hanya masih perlu dilatih lagi biar bisa lebih lancar, makanya sampai sekarang saya masih aktif ikhtiar belajar tahsin via online. Saya kurang cakap dan disiplin dalam membereskan pekerjaan rumah(menyapu, mengepel, cuci baju dsb). Walau lumayan bisa bekerja di dapur (masak) tapi saya bukan yg terlalu aktif di dapur (utk saat ini) krna kebetulan tinggal di rumah orangtua dan Mama yg menguasai dapur jadi hanya ketika ingin masak sesuatu baru terjun ke dapur atau ketika Mama keluar kota atau ada urusan yg urgent . Saya terkadang masih belum bisa menahan diri untuk tidak tidur di waktu pagi. Saya memakai kacamata (mata minus)
Hal yang Tidak Disukai: Asap rokok dan parfum/lotion atau apapun yg bau wanginya terlalu menyengat,
Status Pernikahan: Belum Menikah
Izin Menikah dari Orangtua/Wali: Sudah diizinkan menikah
Target Menikah: ≤ 6 bulan setelah taaruf
Tempat Tinggal Setelah Nikah: Dirundingkan bersama pasangan
Ikhtiar Kesiapan Nikah: Sudah pernah ikut kelas pranikah, ikut kelas mengenai parenting, berhubung wkt kuliah di Psikologi dan concern berhubungan dgn keluarga jd tdk asing dengan ilmu ttg pernikahan dan dinamika di dalamnya.
Anak & Pendidikannya: Jika diberi Rezky Anak oleh Allah, segala bentuk pengasuhan sepenuhnya dipegang oleh orangtua nya (saya dan suami) tidak ingin banyak interferensi dari luar kecuali berupa masukan yg baik.
Harapan Setelah Menikah: Visi :
Saya ingin pernikahan berlandaskan Islam yg merujuk pada Qur'an dan Sunnah.
Menikah karena niat Ibadah hingga ke Syurga.
Mencetak keturunan yang sholeh/shaliha
Misi:
Memulai dan meniatkan apa yang dilakukan setelah pernikahan (hubungan di dalam pernikahan) adalah ibadah karena Allah, karena pernikahan merupakan ibadah terpanjang.
Sesama pasangan bisa sama2 support dalam menuntut ilmu(belajar) ilmu Agama, karena menuntut ilmu agama tidak terbatas hanya pendidikan formal saja.
Sesama pasangan bisa saling mengisi kelebihan dan kekurangan dalam menjalani ibadah ini (pernikahan)
Saya ingin memiliki pernikahan yang mana memiliki keterbukaan pemikiran dengan sesama anggota dalam keluarga.
Mampu saling memberi dan menerima (mengingatkan dan mendengarkan) pendapat sesama anggota dalam keluarga.
Ketika kelak Insya Allah diberi keturunan, sesama pasangan bisa menjadi partner yg solid dalam parenting.
Saya ingin menjadi satu²nya istri dalam pernikahan saya(tidak sanggup di poligami)
Kekurangan pasangan apalagi terkait hal yg sensitif sebaiknya tidak untuk menjadi konsumsi orang luar (orangtua sekalipun)
Kriteria Calon Pasangan: Bukan Perokok, Bertanggung Jawab, Tidak Kasar, Sayang/Suka dgn anak Kecil. Sevisi-Misi dalam pernikahan. Bukan penganut Patriarki
Kriteria dari Keluarga/Tambahan (jika ada): Ingin tidak ada sistem patriarki dalam keluarga kelak.