Persepsi itu ibarat blueprint bangunan, yang menentukan fondasi, tiang, atap, dan segala letak yang akan kita bangun nanti, persepsi itu mengarahkan kenyataan.
Kenyataan bisa mudah diubah, ketika kita mengubah persepsi. Ibarat warna kacamata yang kita pakai, bila kita ubah warna kacamatanya, berubah semua yang kita lihat.
Begitupun pernikahan, sangat tergantung dengan persepsi kita, bahkan kebanyakan pertanyaan yang datang kepada saya berkaitan dengan pernikahan, bisa diselesaikan dengan hanya mempunyai persepsi yang benar.
Persepsi kita tentang pernikahan itulah, yang nantinya akan menjadikan kita memilih jalan mana untuk mencari pasangan, bagaimana mengatasi permasalahan, seperti apa pernikahan, setelah menikah mau apa, dan banyak yang lain.